Memiliki tubuh ideal adalah impian banyak orang khususnya pria. Namun, apakah selalu diperlukan suplemen protein untuk membentuk otot?
Tidak sedikit orang ingin memiliki tubuh kekar dan berotot. Karenanya, pusat kebugaran ramai dikunjungi.
Meski begitu, ada anggapan bahwa rutinitas nge-gym saja tidaklah cukup untuk membentuk otot. Dibutuhkan tambahan suplemen protein sebagai bahan dasar pembentuk otot.
Benarkah suplemen protein bermanfaat untuk otot? Simak penjelasan di bawah ini, ya.
Suplemen dan Kebutuhan Protein Tubuh
Suplemen protein ada beberapa jenis. Namun, jenis suplemen yang paling populer adalah yang berbahan dasar whey, soy, dan casein. Dari ketiga jenis tersebut, suplemen whey yang merupakan protein susu larut air adalah yang paling banyak dikonsumsi. Salah satu penyebabnya kelarutan casein dan soy dalam air tidak sebaik whey.
Meski begitu, protein soy menggunakan kedelai. Para vegetarian yang ingin membentuk tubuh yang berotot bisa menggunakan suplemen protein jenis ini.
Berdasarkan American College of Sports Medicine dan Academy of Nutrition and Dietetics, orang dewasa dengan bobot tubuh normal umumnya membutuhkan 0,8 gram protein per kilogram berat badan per hari. Sedangkan, atlet profesional membutuhkan 1,2-1,4 gram.
Jumlah tersebut berbeda dengan atlet yang melakoni olahraga berat, seperti maraton dan binaraga. Mereka membutuhkan jumlah asupan protein lebih besar lagi, yaitu sekitar 1,5-2 gram per kilogram berat badan per hari.
Apabila kamu memiliki berat badan 80 kilogram, maka jumlah protein yang kamu butuhkan dalam sehari maksimal adalah 160 gram.
Sebenarnya kebutuhan protein untuk membentuk otot masih bisa terpenuhi dari asupan makanan. Kamu bisa mengonsumsi beragam sumber protein, seperti daging merah, ikan, ayam, telur, maupun susu dan produk olahannya.
Satu porsi dada ayam rebus tanpa kulit mengandung 28 gram protein. Sementara, 500 gram steak tenderloin memiliki 26 gram protein dan dalam satu butir telur rebus ukuran besar terdapat 6 gram protein.
Jika protein yang kamu butuhkan hanya 1 gram per kilogram berat badan, maka kebutuhan tersebut masih bisa dipenuhi dari makanan. Lain halnya jika kamu membutuhkan protein sebanyak 2 gram per kilogram berat badan. Mengambil asupan protein dari makanan saja sepertinya tidak cukup. Misalnya, untuk memenuhi asupan protein sebesar 160 gram, kamu harus mengonsumsi hampir 6 porsi dada ayam rebus.
Nah, karena dinilai lebih praktis dalam memenuhi kebutuhan protein yang lebih tinggi, banyak orang memilih menggunakan suplemen protein yang takarannya sudah jelas. Hal ini terutama dilakukan oleh orang yang aktif berolahraga demi membentuk otot tubuh.
Selain untuk membantu pembentukan otot, suplemen protein juga bermanfaat mendukung proses pemulihan diri dari cedera. Soalnya, asupan protein yang lebih banyak dapat membantu mempercepat proses pemulihan.
Selain itu, suplemen protein bisa digunakan untuk mendukung pertumbuhan remaja yang sedang pesat-pesatnya.
Bagi kamu penganut vegetarian, pemenuhan kebutuhan protein juga lebih terbantu dengan mengonsumsi suplemen. Terlebih bagi kaum vegan yang tidak boleh mengonsumsi susu dan telur.
Apakah Bisa Membentuk Otot Tanpa Bantuan Suplemen Protein?
Pertanyaan selanjutnya, apakah kamu bisa membentuk otot tanpa bantuan suplemen protein? Jawabannya adalah ya, fitness tanpa suplemen protein bisa dilakukan. Terlebih, otot manusia membutuhkan sumber protein utama yang berasal dari makanan, bukan dari suplemen.
Meski begitu, selain rutin nge-gym, kamu perlu memenuhi jumlah kebutuhan protein, kalori, karbohidrat, dan lemak harian. Untuk itu, konsumsi makanan berkualitas tinggi yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, ya.
Usahakan untuk mengonsumsi makanan organik dan hindari junk food yang dapat mengganggu proses metabolisme tubuh.
(Oleh : dr. Muhammad Isman S | Klikdokter)