Saat melakukan ibadah puasa, kebugaran tubuh harus tetap terjaga. Meskipun olahraga saat puasa membutuhkan tenaga ekstra dan berpotensi membuat Anda lebih cepat haus, namun jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan Anda enggan untuk berolahraga. Ada beberapa panduan olahraga fitnes saat puasa yang bisa Anda jalani.
Sejumlah ahli kesehatan mengatakan, bulan puasa adalah momen tepat untuk meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. Tidak hanya itu, para ahli kesehatan juga berkata bahwa bulan puasa bisa menjadi cara untuk membantu menurunkan berat badan. Namun, hal ini dapat terwujud jika Anda menjalani olahraga secara rutin dan konsisten, diimbangi konsumsi makan makanan bergizi saat berbuka dan sahur.
Selama Anda mengikuti panduan yang harus diperhatikan dalam berolahraga saat puasa, maka tidak ada lagi alasan bagi Anda untuk tidak berolahraga. Jadi buang semua ketakutan jika olahraga seperti ftiness saat puasa akan membuat Anda lemas dan tidak bertenaga. Tapi justru malah sebaliknya, hal tersebut malah membuat tubuh menjadi tetap fit dan bugar dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
Tips aman fitness saat puasa
Berikut beberapa panduan olahraga fitness saat puasa yang bisa Anda lakukan untuk membantu menjaga kebugaran Anda selama berpuasa.
1. Mengurangi intensitas olahraga
Selama bulan ramadan, Anda tetap bisa berolahraga. Hanya saja, olahraga yang Anda lakukan baiknya dilakukan dengan intensitas yang rendah. Saat puasa, tubuh bekerja dengan asupan cadangan energi yang minimal dengan kadar gula dalam darah berada pada level rendah.
Setiap orang memiliki batasan turunnya gula darah masing-masing tergantung seberapa cukup cadangan gula dalam hati dan seberapa memadai asupan kalori selama sahur. Itu sebabnya apapun pilihan olahraganya, tidak usah dilakukan dengan intensitas tinggi. Cukup lakukan olahraga fitness hingga sedang saja.
Manfaat olahraga akan lebih terasa jika dilakuan secara konsisten. Anda bisa melakukan fitness ringan seperti yoga, berjalan kaki, bersepeda, dan jogging selama 30 menit sehari. Olahraga tersebut cukup membuat Anda tetap fresh dan bugar selama berpuasa.
2. Mengatur waktu olahraga
Jika Anda melakukan olahraga fitness setelah suhur, Anda akan menghabiskan semua cadangan energi yang dibutuhkan selama puasa. Namun jika Anda melakukan latihan olahraga sesaat sebelum berbuka, kemungkinan besar bisa menyebabkan kerusakan otot. Sebab sebelum berbuka, tubuh telah menghabiskan sebagian besar cadangan energi yang disimpan selama sehari. Sedangkan jika Anda memilih berolahraga setelah berbuka, kemungkinan besar Anda akan memicu masalah perut, sehingga berpengaruh pada kegiatan solat tarawih di malam hari.
Oleh karena itu, pada dasarnya kapan pun waktu olahraga yang ingin Anda lakukan, hal tersebut bergantung pada pilihan Anda. Pastikan jika Anda melakukan olahraga fitness sesuai dengan kemampuan dan kondisi tubuh Anda sendiri. Pasalnya, kebugaran setiap individu berbeda-beda. Itu sebabnya kenali tubuh Anda dengan baik! Jangan sampai fitness yang dilakukan membuat diri Anda kesulitan menjalankan ibadah puasa yang berdampak pada masalah kesehatan Anda.
3. Jenis olahraga yang dilakukan
Ada beberapa jenis latihan fitness di gym yang bisa Anda lakukan saat puasa, seperti latihan beban dan latihan kardio. Latihan kardio bisa membantu membakar semua kalori berlebihan yang Anda konsumsi saat berbuka dan sahur sehingga memungkinkan mengurangi lemak tubuh. Sedangkan latihan beban akan membantu memanfaatkan semua asupan protein dan karbohidrat dalam pembentukan otot.
Oleh karena itu, daripada melakukan latihan satu jenis latihan monoton selama bulan puasa, Anda bisa melakuan kombinasi olahraga fitness dengan melakukan latihan beban dan latihan kardio. Namun ingat, sesuaikan latihan beban dan kardio dengan kondisi dan kemampuan tubuh Anda selama berpuasa.
4. Perhatikan asupan nutrisi yang dibutuhkan
Latihan fisik membutuhkan tenaga dan kalori ekstra, itu sebabnya, penting untuk memperhatikan kebutuhan tubuh akan nutrisi yang baik. Perbanyak asupan protein, serat, dan karbohidrat. Selain itu jangan lupa untuk cukupi kebutuhan cairan tubuh pada malam sebelum berpuasa agar saat berpuasa di siang hari Anda terhindar dari dehidrasi.
Anda bisa mengonsumsi air kelapa, pisang, beras merah, kentang ataupun kurma untuk dikonsumsi selama puasa. Meskipun tergolong ringan namun jenis makanan tersebut cukup memberikan asupan karbohidrat yang dibutuhkan tubuh selama berpuasa.
Perlu diingat, selain olahraga dan asupan nutrisi, kualitas tidur juga memengaruhi aktivitas selama puasa. Jadi pastikan Anda cukup tidur selama bulan ramadan, apalagi jika Anda termasuk kelompok yang memilih tetap aktif bergerak bahkan selama berpuasa.
Sumber : hellosehat